Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Maret 04, 2011

Hanya Bermodal 7000 Dollar AS


Jon Stephenson von Tetzchner (29 Agustus 1967-Sekarang)

Bagi pendiri browser Opera Jon Stephenson von Tetzchner, Indonesia memang negara yang tak asing. Indonesia adalah negara pengguna browser untuk handphone, Opera Mini yang terbesar di dunia saat ini. Dia juga pernah berkunjung ke Bali, sesudah pernikahannya beberapa tahun lalu.

Kini, browser menjadi kebutuhan penting bagi para pengguna internet. Jumlah penggunanya berkembang pesat dengan memiliki lebih dari 150 juta pengguna di seluruh dunia dan Opera Software telah memiliki lebih dari 500 karyawan termasuk karyawan asal Indonesia. Padahal, pada awal berdirinya perusahaan itu hanya memiliki modal awal 7.000 dolar AS yang telah dihabiskan selama 5 tahun. Bila dibandingkan dengan tim Netscape (cikal bakal browser Mozilla Firefox) yang juga masuk ke pasar browser dalam waktu yang bersamaan tetapi Netscape jauh lebih memiliki modal daripada Opera.

Walaupun dengan keterbatasan modal, tak membuat ciut nyali Jon Stephenson von Tetzchner dan Geir Ivarsoy untuk berkompetisi dengan perusahaan yang jauh lebih besar serta dengan dukungan modal kuat karena sejak awal pendirian Opera, titik fokus mereka adalah pengguna (end user). Sebisa mungkin Opera bisa memberikan perbedaan yang lain dan mereka percaya bahwa internet harusnya bisa diakses oleh semua orang dan browser harus bisa berjalan di setiap komputer, mampu berjalan di jaringan yang lambat sekalipun dan bisa menyesuaikan diri dengan kondisi koneksi si pengguna.

Awal berdiri

Jon Stephenson von Tetzchner mulai mengembangkan browser Opera bersama koleganya, mendiang Geir Ivarsoy pada 1994. Tetzchner bekerja sebagai programmer pada 1996-1997. Saat itu keduanya masih bekerja untuk Norwegia Telecom Research (Telenor) yaitu perusahaan telekomunikasi terbesar di Norwegia yang tengah mengembangkan software bernama MultiTorg Opera. Belakangan, Telenor tidak melanjutkan projek tersebut tetapi Geir dan Jon mendapatkan hak intelektual atas software itu. Kemudian keduanya membentuk perusahaan sendiri pada 30 Agustus 1995 dengan nama Opera Software ASA, guna melanjutkan projek browser yang kemudian populer dengan nama Opera.

Tetzchner adalah seorang geek dengan minat yang besar untuk mengetahui informasi gadget dan perangkat berteknologi tinggi. Minatnya pada komputer dimulai sejak dini, terutama ketertarikannya terhadap antarmuka pengguna (user interface) dan aksesibilitas. Saat bepergian, pemegang gelar Master di bidang Ilmu Komputer University of Oslo itu lebih suka mengunjungi toko-toko elektronik lokal daripada tempat wisata yang populer.

Tetzchner merupakan anggota Forum untuk Young Global Leaders sejak tahun 2005. Ia terpilih sebagai salah satu Bintang BusinessWeek Eropa tahun 2004. Pada 2009, nama Tetzchner disebut sebagai salah satu dari 40 pemimpin pembentuk industri komunikasi pada handphone oleh perusahaan analis Informa dan oleh GigaOM dinyatakan sebagai salah satu dari 15 tokoh berpengaruh di bidang handphone.

Saat Opera Software ASA merilis browser Opera versi 8 pada 2005 , Tetzchner sempat bernazar bila Opera 8 diunduh oleh 1 juta orang dalam waktu 4 hari, dia akan berenang melintasi Samudra Atlantik dari Norwegia ke AS. Ternyata jutaan orang mengunduh browser baru itu dalam beberapa hari saja dan pihak Opera Software ASA telah mengumumkan bahwa von Tetzchner akan menepati janjinya`.

Lalu pada 25-26 April 2005, pria kelahiran Reykjavík Islandia, 29 Agustus 1967 itu menggelar upaya melintasi Samudra Atlantik dalam rangka membayar nazarnya sendiri. Namun, dengan singkat upaya itu dinyatakan tidak berhasil. Peristiwa ini sempat diliput oleh berbagai media teknologi maupun media mainstream. [pr]
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Hanya Bermodal 7000 Dollar AS"

Posting Komentar